Aku Cantik

Teruntuk diriku yang selalu mencari cinta diluar diriku Mencari validasi kecantikan lewat komentar orang-orang Mencari pengakuan dari respon lingkungan Ketahuilah wahai diriku Aku tahu aku tak seideal yang kumimpikan Aku tahu aku berusaha keras untuk diterima di masyarakat Diterima sebagai sosok normal pada umumnya Namun, kini aku sadar Aku begitu cantik Aku adalah sosok ideal yang Tuhan ciptakan Tak perlu validasi dan komentar orang lain Ketika diriku menerima ke apa adaannya diriku, disanalah kecantikan itu muncul Ketika penerimaan perlahan berubah menjadi cinta, kutemukan sosok yang mencintaiku, ya dialah diriku Aku tak menemukan penolakan disana, Aku tak menemukan kecurigaan Disana hanya ada kesetiaan dan kedamaian Aku tak takut kehilangan karena diriku tak pernah meninggalkanku Ketika aku sakit Ketika aku tidur Ketika aku terjaga Diriku sekalipun tak pernah menduakanku Aku, hanya aku Perlahan, kusadar apa yang kucari sebenarnya ada dalam diriku sendiri Cinta, kecantikan dan pengakuan Semuanya ada dalam diriku Aku beruntung dicintai oleh sosok yang tak pernah absen dalam hidupku, ialah diriku Aku merasa cukup Bandung, 9 Ramadhan 1444 H 31 Maret 2023

Untukmu yang Merasa Kesepian

25 Februari 2019

Kau? Ya dirimu, ada apa? Kau sering mengeluh? Atau mungkin menangis? Kenapa? Mungkin kau iri, yaa iri dengan mereka. Mereka yang kau anggap lebih beruntung daripada dirimu. Kau melamun, menghayal dan menyia-nyiakan pekerjaan berat para sel tubuhmu. Hei, kau! Tak sadarkah bahwa dirimu itu istimewa? 306 tulang menyusun tubhmu, dan ribuan sel membelah diri demi kehidupanmu. Tak pernah kah kau berpikir, jantungmu terus berdetak memompa darah keseluruh tubuhmu tanpa henti? Lalu ketika kau merasa telah berusaha dan kau kepayahan lantas kau mengeluh? Sungguh, kasihanilah sel sel tubuhmu yang telah berjuang mempertahankan kehidupanmu ! mungkin kau belum sadar, ada ribuan sel yang mati demi memenuhi tugasnya sebagai sel. Ketika tubuhmu terluka, sel-sel tubuhmu berusaha menyembuhkan diri, bukan karena obat dokter tapi karena sel cerdas diciptakan yang Maha Cerdas tahu apa yang harus mereka kerjakan. Sungguh, hargailah tubuhmu, hargailah kehidupanmu! Karena kau begitu istimewa. Terinspirasi dari buku “blak-blakan tentang tubuhmu, karya Sutrisno”